Cinta Berlapis Cadar
Cinta terselubung lapis-lapis cadar
Indahnya memancar saat tersibak tiap lembar
Cinta bagai laut, luas dan dalam
Penuh rahasia, terpesona kita tenggelam
Reff:
Kasih adalah rumah, perlu dirawat dan dibersihkan
Agar matahari yang terbit di sana
Sinarnya terang dan menghangatkan
Kasih itu sabar, tabah, serta tegar
Kasih itu lembut, murah hati tanpa takut
Kasih itu bebas, jiwa yang terlepas
Kasih rendah hati, tidak mengutamakan diri
** Cinta hadir menembus ruang & waktu, sekaligus menembus kegelapan -lapis cadar yg gelap. Bila diibaratkan bunga mungkin ia satu2nya bunga yg mekar tanpa bantuan sang musim. Di musim apapun, ia pasti & selalu berbunga. Keharumannya pun menembus ruangan yg terjauh sekalipun.
Cinta mengalahkan segala-galanya, cinta mendasari segala-galanya, cinta mengharapkan segala-galanya, & cintapun menghidupkan segala-galanya.
Hari ini, gw menghadiri pemberkatan merit temen gw di gereja, hari jumatnya mereka akad nikah secara muslim. Begitu mengharukan, gw sampe berlinangan air mata. Gw betul2 sedih melihat orang tuanya. Gw mengenal orang tuanya dgn baik, aktifis grj & suka membimbing kaum muda, tp ternyata anaknya punya pilihan hati sendiri. Orang tua yg membesarkan, yg merawat, pasti mengharapkan yg terbaik buat anaknya. Tp karena cinta, mereka mengalahkan segala-galanya, termasuk kesedihan orang tuanya.
Gw sampe berpikir, 1 kapal dgn 1 nahkoda aja bisa membuat oleng kapal kl ada badai, lalu bagaimana kl 2 kapal dgn 1 nahkoda jika ada badai? Apakah cinta mengalahkan badai?
Gw sndiri, tidak mau spt itu, apalagi gw org yg suka kemana-mana dgn pasangan gw. Ke grj berdua sampe opa-oma, bergandengan tangan kemana-mana. Tapi kl spt mereka, bagaimana ada damai di hati? Apakah akan menyenangkan jika pergi ke gereja dgn status kita udah merit tp dateng sndiri, kl gw - pasti ada ruang kosong di hati.
Tapi memang aneh, spt kata org, cinta itu buta... Cinta betul2 mengalahkan segala-galanya.